MY RANDOM STORIES
Part 1 Dalam pertemuan random itu, aku percaya takdir. Kenapa harus ketemu orang ini atau itu, itu pasti akan jadi jawaban dari pertanyaan di waktu sebelumnya. Contoh, aku pernah lost contact dengan sengaja meningggalkan orang yang cukup aku percayai dan hormati karena sebuah ketakutan di masa muda dan hilanglah respekku terhadap beliau. Lebih dari 8 tahunan hingga suatu hari aku mendengar kabar beliau telah meninggal. Suatu Ketika kuceritakan kepada seseorang yang lumayan dekat dengan beliau, dan jawabannya cukup melegakanku. Bahwa hal itu di masa beliau adalah wajar, tapi mungkin di diriku itu tidak mudah menerima kenyataan. Sebelum menanyakan hal itu kepada seseorang tadi, aku sempat bertanya dulu, “Sampean nganggep beliau itu seperti apa?” Jawabannya adalah “Ya seperti bapakku sendiri.” Jadi aku memposisikan diri, dan memberanikan diri untuk bertanya serta mengakui sesuatu hal yang cukup traumatis dalam hidup. Karena memang terasa berat sampaii dewasa, rasa takut itu tidak kunjung